Burn Telege
Sebagai penyuka kopi, perjalanan saya ke Takengon (plus Bener Meriah) adalah bagian dari mimpi besar. Saya ingin mencecap kopi gayo asli dari kampung halamannya, menyeksamai bagaimana rimbunnya kebun, proses pengeringan, proses memeram, mengolah hingga mencicipi aroma dan ketajaman rasa kopi gayo .
Ternyata, ada kesempatan untuk mengeksplorasi Takengon kemarin. Wisata dalam tugas atau tugas dalam wisata ya? Itulah kurang lebihnya, bersamaan dengan agenda monitoring evaluasi, bisa sekalian liburan . Selain perjalanan wisata edukasi kopi seperti yang saya harapkan, plusnya lagi di kota ini saya dapat menyambagi lokasi wisata terbaik dan recomended di Takengon. Seimbanglah dengan jauhnya perjalanan yang harus saya tempuh sekitar 7 jam perjalanan darat dari Banda Aceh .
Ada wisata Bur Telege yang sejuknya terpadu sempurna dengan indahnya taman perbukitan, Puncak Pantan Terong yang fenomenal, Danau Laut Tawar, Goa Putri Pukes, Dermaga Keramat Mupakat, Pemandian Air Hangat, D' Ground Puncak Cafe dan banyak lagi. Dateng ke Takengon juga yaak besok atau lusa .
Kalau kemarin saya bilang Sabang itu surga bagi pecinta snorkeling dan cuba diving, maka takengon adalah surga adem bagi pecinta kopi dan pemburu negeri di atas angin