Genogram Sebuah Alat Asesmen Pekerjaan Sosial
Setiap kali yang terbayang bagi saya dulunya ketika ada yang mengucapkan genogram adalah matematika, horor dan sudah underestimate duluan. Tapi setelah selesai kuliah dan berhadapan langsung dengan klien akhirnya saya memahami bahwa genogram itu suatu tool dalam praktik pekerjaan sosial yang fungsinya up banget.
Nah, sebelum panjang kita membahas tentang genogram dan bentuk serta penulisannya seperti apa, terlebih dahulu kita pahami apa yang sebenarnya disebut dengan genogram.
Genogram untuk pertama kali diperkenalkan oleh Ann Hartman (1978) melalui artikelnya yang berjudul "Diagrammatic Assessment of Family Relationship". Sebagai diagram asesmen, genogram merupakan peta antartiga generasi bisa juga lebih dari keluarga. Genogram juga menjadi alat asesmen utama yang berfokus pada pola antargenerasi dan hubungan antaranggota keluarga.
Menurut Hartman, Genogram menjadi sebuah teknik sederhana yang dipraktikan oleh pekerja sosial untuk menggambarkan hubungan sosial di dalam keluarga sehingga ke depannya, hasil yang diperoleh dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun rencana intervensi dan pelaksanaan rencana intervensi. Genogram juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan interview kepada klien. Jika genogram dipadukan dengan ecomap maka akan dapat membantu pekerja sosial untuk memvisualisasikan sejarah keluarga, pola hubungan, tema, masalah dan kualitas hidup keluarga secara holistik dan integratif.
Dalam genogram kita akan mengenal beberapa simbol (tanda-tanda) yang dipergunakan seperti di antaranya:
- Tanda kotak mewakili jenis kelamin laki-laki, tanda lingkaran untuk jenis kelamin perempuan
- Tanda kotak dan lingkaran yang telah diberikan tanda silang diartikan telah meninggal
- Garis tebal diartikan sebagai hubungan dan komunikasi yang baik dan harmonis
- Garis putus-putus mewakili koneksi yang lemah dan sebagainya. (dapat dilihat pada gambar berikut terkait kesepakatan simbol dalam genogram)