Review Buku Tan Gerilya Bawah Tanah
Tan Gerilya Bawah Tanah, Trilogi Tan Malaka 2
Karya Hendri Teja
Penerbit Javanica
Cetakan I, Oktober 2017
ISBN 978-602-6799-28-9 (Novel Sejarah)
507 Halaman
Pasca terjadi pemberontakan PKH (Partai Komunis Hindia) banyak penganutnya yang ditangkap dan dibuang ke Boven Digul bahkan dibunuh. Tan Malaka kemudian berhasil melepaskan diri dari penangkapan dan melarikan di ke Malaya. Setelah gagal mencegah pemberontakan prematur
Bersama Subakat dan Jamaludin Tamin, Tan mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI) di Negeri Siam (Bangkok Thailand) . Cita citanya membangun persatuan antar rumpun Melayu - Pan Melayu - tidak di bawah bayang bayang komitern (komunis internasional)
Akhirnya mereka berpencar mewujudkan cita cita revolusioner. Subakat ke Bangkok, Jalaludin Tamim ke Singapura dan Malaya. Sedangkan Tan Malaka ke Filipina dan Tiongkok
Selama perjuangan mengembangkan gagasanya, Tan membuat tulisan Menuju Republik Indonesia, Semangat Muda dan Aksi Massa. Tulisan tersebut berisikan penyadaran kaum tertindas oleh kolonialisme. Bersamaan perjalanana Tan itulah, muncul sosok revolusioner Soekarno di Hindia Belanda
Perjuangan selalu dihadapkan peawanan, demikian pula dalam upaya pengembangan PARI selalu menghadapi perlawanan dari pemerintah kolonial. Terutama agen intelijen Hindia Belanda yang bekerjasama dengan intelijen Siam, Malaya, Singapura, Filipina dan Hong Kong. Berupaya menumpas gerakan perlawanan sampai akar-akarnya
Mengiri perjalanan Tan dalam kejaran agen intelijen, ia berpindah dari negeri ke negeri lain. Tak luput kisah persahabatan dan cinta yang selalu tumbuh menyerta. Sempat dalam pelarian tetiba Tan teringat dalam renungannya - saat di interogasi Kolonel Ramos dengan pertanyaan. "Apakah hasil perjuanganmu sepadan dengan kehidupan pelarian yang kau dapatkan?"
Dalam hatinya Tan Malaka menjawab sepadan - "Sangat Sepadan"
Selamat Membaca